Sabtu, 08 November 2014

Tuhan Kecewa





                  Tuhan kecewa
Malam itu,
angin berhembus begitu kencang
Hiruk pikuk sudut kompleks pun
lengah tanpa ada yang berbincang
Padahal kulihat langit anggun
penuh sang bintang
Malam itu,
Sunyi adalah kawan
Yang terdengar hanyalah putaran
arah jam tangan
Seakan yang bernyawa tengah
tertelan
Malam itu,
Pesona sang rembulan mulai tak
bersinar
Tertutup langit kelam yang
mencekam
Tak Nampak sedikitpun secercah
cahaya bak dinar
Malam itu tak seperti malam
malam biasanya
Langit yang tak bersahabat
Angin yang sekaan meluapkan
amarah begitu dahsyat
Mungkin Tuhan marah
Mungkin Tuhan kecewa
Mungkin Tuhan bersedih
Menyaksikan kita terlelap
bercucuran hina
Menyaksikan kita terlena dalam
dunia semata
Menyaksikan diri ini yang penuh
dengan dosa
-

0 komentar:

Posting Komentar